Contoh Makalah Pendidikan Lengkap Penididikan
merupakan suatu kegiatan yang bersifat umum bagi setiap manusia dimuka
bumi ini. Pendidikan tidak terlepas dari segala kegiatan manusia. Dalam
kondisi apapun manusia tidak dapat menolak efek dari penerapan
pendidikan. Pendidikan diambil dari kata dasar didik, yang ditambah
imbuhan menjadi mendidik. Mendidik berarti memlihara atau memberi
latihan mengenai akhlak dan kecerdasan pikiran. Dari pengertian ini
didapat beberapa hal yang berhubungan dengan Pendidikan
Makalah
PERBANDINGAN PENDIDIKAN JAMAN DULU DAN SEKARANG
DI
S
U
S
U
N
OLEH :
EKA FITRAH
212 120 091
II C
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PAREPARE
2013
KATA PENGANTAR
Alhamdulilah,
penulis panjatkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, oleh
karena rahmat-Nya penyusun dapat menyelesaikan makalah Perbandingan
Pendidikan Jaman Dulu Dan Sekarang. Selain sebagai tugas, makalah yang
penulis buat ini bertujuan memberi informasi kepada para pembaca tentang
masalah yang terjadi di dalam dunia pendidikan di Indonesia
Banyak
sekali hambatan dalam penyusunan makalah ini, oleh karena itu,
selesainya makalah ini bukan semata karena kemampuan penulis, banyak
pihak yang mendukung dan membantu. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih banyak kepada pihak-pihak yang telah membantu.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini terdapat banyak kesalahan. Oleh sebab itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami butuhkan agar kedepannya kami mampu lebih baik lagi.
Parepare, 27 Juni 2013
Penyusun
DAFTAR ISI
Hal.
Halaman Judul.......................................................................................................... i
Kata Pengantar......................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah....................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................ 3
A. Orientasi pendidikan jaman dulu dan sekarang.......................................... 4
B. Institusi pendidikaan................................................................................... 4
C. Tenaga pendidik.......................................................................................... 5
D. Materi pendidikan....................................................................................... 7
BAB III PENUTUP................................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 10
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perbandingan
cara mendidik jaman dulu dengan sekarang telah mengalami pergeseran.
Pengamat pendidikan atau lainnya, mereka juga merasakan perbedaan itu.
Dampak dari semua itu adalah perilaku anak yang dinilai beda dengan
perilaku jaman kita di usia yang sama. Kalau mau dinilai secara
objektif, tentu saja ada sisi positif dan sisi negatif.
Sebuah
peribahasa Latin yang berbunyi “Non scholae sed vitae discimusâ€
dapat diterjemahkan sebagai kita belajar bukan untuk nilai sekolah,
namun demi nilai kehidupan. Artinya di sini adalah tujuan utama dari
sekolah bukanlah demi nilai yang tinggi atau demi orang tua, diri
sendiri atau guru/sekolah, namun yang ingin dicapai dengan bersekolah
adalah mendapat manfaat (baca: ilmu) yang bisa dipergunakan dalam hidup.
Berdasarkan
dengan hal di atas maka perlu diketahui perbedaan yang ada, sehingga
tak ada lagi kebingungan yang terjadi dan sebagai bahan pembelajaran
dari masa lalu untuk meningkatkan sistem pendidikan yang ada di
Indonesia dalam hal mendidik ataupun ,mengajar. Oleh karena itu dalam
makalah ini akan membahas hal tersebut.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana orientasi pendidikan jaman dulu dibandingkan jaman sekarang ?
2. Apa perbedaan institusi jaman dulu dengan sekarang ?
3. Bagaimana tenaga pendidikan jaman dulu dibandingkan jaman sekarang ?
4. Apa perbedaan antara materi pendidikan dulu dengan sekarang ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui perbedaan orientasi pendidikan dulu dengan yang sekarang.
2. Untuk mengetahui perbedaan institusi pendidikan jaman dulu dengan yang sekarang
3. Untuk mengetahui dan memahami perbedaan tenaga pendidikan dulu dengan yang sekarang
4. Sebagai bahan acuan dan pembelajaran untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
A. Orientasi Pendidikan Jaman Dulu Dan Sekarang
Orientasi Pendidikan Jaman Dulu
Pada
awalnya pendidikan dimaksudkan untuk mendidik benih manusia agar anak
manusia ini tumbuh menjadi seorang yang berakhlak tinggi dan mulia, yang
berbeda dengan manusia purba. Investasi manusia di sini berarti
memanusiakan manusia, yaitu mengajarkan nilai kehidupan kepada seorang
anak manusia, yang diibaratkan benih manusia. Misi utama lembaga
pendidikan adalah mengajarkan budi pekerti, etika, saling mengalah dan
mendulukan kepentingan umum di atas kepentingan pribadi. Hal ini
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga maupun dalam
masyarakat. Setelah itu institusi dan tenaga pendidik baru akan
mengajarkan keterampilan yang membuat benih manusia itu mampu menyokong
hidupnya sendiri di masa depan.
Orientasi Pendidikan Jaman Sekarang
Pendidikan
sekarang lebih berorientasi kepada bagaimana meningkat kecerdasan,
prestasi, keterampilan, dan bagaimana menghadapi persaingan. Pendidikan
sekarang kehilangan misi utamanya untuk investasi karakter manusia.
Pendidikan moral dan karakter bukan lagi merupakan faktor utama seorang
anak mengenyam pendidikan. Kedua hal ini dianggap menjadi tugas para
tokoh agama, tugas orang tua atau wali di rumah. Sekolah berlomba
menonjolkan kurikulum yang dipercaya bisa menciptakan generasi muda
super dari usia sedini mungkin. Para orang tua juga tergiur dan ingin
anaknya menjadi “super kid.†Kata teman-teman saya: “Biar pensiun
muda!â€
B. Institusi Pendidikan
Institusi Pendidikan Jaman Dulu
Jaman
dulu sekolah didirikan oleh pemerintah atau para misionaris dan pemuka
agama. SD Negeri, SMP Negeri, SMA Negeri adalah judul sekolah yang
didirikan dan beroperasi atas anggaran Departemen Pendidikan. Para
misionaris yang awalnya berasal dari Belanda melalui misi penyebaran
agama Kristiani juga mendirikan sekolah sebagai wujud pelayanan, di
samping mendirikan rumah sakit. Madrasah-madrasah, tsanawiyah-tsanawiyah
juga berdiri dan dikelola oleh pemuka agama dan mesjid.
Karena
misi utama mereka adalah pelayanan dan kembali kepada orientasi
pendidikan yang diemban, maka sekolah dalam hal ini tidak mengejar
keuntungan secara materi. Pada jaman dulu memang ada perbedaan biaya
juga, yaitu antara sekolah favorit dan sekolah yang tidak begitu unggul.
Orang tua juga berupaya agar anaknya bisa masuk sekolah favorit,
walaupun harus mengeluarkan dana lebih banyak.
Institusi Pendidikan Jaman Sekarang
Jaman
sekarang orang pribadi, yayasan atau perusahaan swasta boleh mendirikan
institusi pendidikan. Hal ini membuat misi utama sebuah institusi
pendidikan tidak lagi murni untuk pelayanan sosial, namun orang atau
yayasan atau perusahaan yang mendirikan lembaga pendidikan tersebut akan
memperhitungkan biaya yang telah dikeluarkan. Ini berarti sebuah
sekolah atau lembaga pendidikan adalah suatu investasi. Agar mempunyai
daya saing satu dengan lainnya, masing-masing menghadirkan kelebihan
yang tidak dimiliki sekolah tradisional yang sudah ada, misalnya dari
segi kurikulum, sarana pendidikan, tenaga pengajar asing dsb.
C. Tenaga Pendidik
Tenaga Pendidik Jaman Dulu
Pada
jaman ini seseorang memilih menjadi guru lebih terdorong oleh hasrat
dalam diri untuk membaktikan diri. Ia memahami konsekuensi menjadi guru
adalah melayani, dan sudah sadar bahwa ia tidak akan kaya seperti
seorang pengusaha. Di era 1980-n seorang guru yang mempunyai kemampuan
lebih bisa memberikan les privat di luar jam sekolah, itu adalah
pemasukan tambahan selain gaji pokok sebagai seorang guru. Ada juga yang
membuka warung kecil-kecilan untuk menambah lauk di rumah. Belum lagi
di daerah terpencil, tenaga mereka dihargai dengan hasil lading orang
tua murid. Maka di jaman itu kita sering mendengar istilah: “Guru
adalah pahlawan tanpa tanda jasa.â€
Guru
pada jaman itu merupakan suatu profesi yang sangat terhormat, karena
dianggap memiliki pengetahuan lebih daripada masyarakat setempat.
Masyarakat juga menuntut para guru mengajarkan nilai moral kepada
anak-anak mereka, di samping pengetahuan baca tulis dan berhitung. Guru
juga punya hak otoriter sebagai pengganti orang tua bila anak berada di
sekolah. Cara mendidik mereka lebih banyak menggunakan pendekatan
pribadi yang membuat interaksi guru murid lebih erat. Hal ini terbawa
sampai di luar jam sekolah karena kondisi social masyarakat jaman dulu
yang lebih bersifat kekeluargaan.
Tenaga Pendidik Jaman Sekarang
Perekrutan
tenaga pendidik sekarang (baca: Mayoritas) lebih mengutamakan nilai
kelulusan dan sertifikasi yang dimiliki guru tersebut. Apakah guru
tersebut sudah pasti kompeten mengajar dengan kelulusan yang bernilai
tinggi dan banyaknya sertifikat yang dimiliki? Belum tentu. (Maaf, tidak
ada sedikit pun maksud saya untuk menyamaratakan dedikasi dan porensi
semua guru). Namun sudah menjadi pengetahuan umum bahwa sekolah-sekolah
yang ingin merekrut guru di samping pengalaman minimal 1 atau 2 tahun
juga meminta bukti berupa sertifikat yang dimiliki guru tersebut sebagai
bukti bahwa ia mempunyai ‘skill’ lebih. Tuntutan ekonomi membuat
dedikasi mengajar sebagai suatu pelayanan menjadi berkurang. Bisa
dimaklumi karena media apapun sekarang berlomba menawarkan barang
konsumsi. Guru juga seorang manusia, ia punya keluarga yang harus
dihidupi. Di jaman sekarang tuntutan ekonomi seakan tidak pernah habis,
malah selalu naik setiap tahunnya.
Cara
mendidik guru sekarang juga sangat jarang menggunakan pendekatan
pribadi lagi. Wibawa seorang guru tidak lagi dianggap sebagai pihak
otoriter yang mesti disegani, dipanuti. Murid menganggap guru mengajar
hanya menjalankan kewajiban, interaksi guru-siswa terbatas pada jam
sekolah. Masyarakat sekarang yang lebih mengarah ke individualis,
terutama di kota-kota besar, membuat interaksi personal semakin
berkurang. (Sekali lagi maaf…ini kecenderungan yang terlihat menonjol
di masyarakat kita). Apakah hal ini merupakan efek domino dari tuntutan
jaman atau sistem pemerintahan kita dalam menyusun kurikulum?
D. Materi Pendidikan
Materi Pendidikan Jaman Dulu
Kurikulum
atau materi pendidikan jaman dulu lebih menekankan pada pembentukan
nurani seorang anak, penumbuhan dan penguatan karakter yang kelak
membuatnya mampu membedakan mana yang baik dan benar, untuk kemudian
mengutamakan keadilan, kedamaian, harkat dan martabat manusia terlepas
dari perbedaan suku, agama, ras dan budaya. Terlepas suatu sekolah itu
sekolah favorit atau tidak, mereka punya kurikulum yang sama. Selolah
tidak terbagi menjadi sekolah nasional, sekolah nasional plus, sekolah
internasional. Materi yang diajarkan kepada siswa di setiap propinsi
sama, kalaupun berbeda tidak terdapat kesenjangan yang mencolok mata.
Materi Pendidikan Jaman Sekarang
Jaman
sekarang status sekolah terbagi menjadi menjadi sekolah nasional,
sekolah nasional plus, sekolah internasional. Ada istilah diakui,
terakreditasi dll. Kurikulum yang digunakan juga berbeda satu dengan
lainnya. Ada sekolah yang menggunakan kurikulum Cambridge, ada yang
menggunakan kurikulum Montessori, dan lain-lain. Penonjolan keunggulan
juga terlihat dari banyaknya jam pengajaran suatu mata pelajaran
tertentu, misalnya ada sekolah yang bahasa pengantarnya Inggris,
Mandarin. Ironisnya bahasa Indonesia hanya diberikan satu jam per
minggu. Bagaimana menanamkan semangat nasionalisme dan kebangsaan bila
sejak kecil seorang anak diajari bahwa bahasa yang lebih bergengsi dan
diterima di dunia internasional itu adalah bahasa selain bahasa
Indonesia?
Di
samping itu penekanan tujuan sekolah dititikberatkan pada cara-cara
untuk meningkatkan kecerdasan, prestasi, keterampilan, dan bagaimana
mempersiapkan siswa menghadapi persaingan global di masa depan.
BAB III
PENUTUP
Proses
pendidikan adalah suatu proses yang berlangsung seumur hidup, dimulai
pada saat ia dilahirkan. Hal ini berarti keberhasilan seorang anak
terbentuk dari pendidikan yang diterimanya, yakni dari: keluarga,
sekolah dan lingkungan atau komunitas di mana anak tersebut tumbuh
(dibesarkan). Dan sifatnya adalah jangka panjang dan berkelanjutan.
Anak-anak hanya akan tumbuh menjadi pribadi yang matang bila dibesarkan
di lingkungan yang berkarakter, sehingga hakekat setiap anak yang
dilahirkan suci dapat berkembang secara optimal. Dan karakter yang ini
terbentuk dari suatu kebiasaan (habit) yang terus menerus dipraktekkan.
Anak
belajar paling banyak dari apa yang dilihat dan didengarnya, oleh sebab
itu sangat penting menempatkan anak di lingkungan yang bisa membina dan
mendidik anak untuk menjadi seorang manusia yang dewasa, penuh kasih
sayang, cerdas, mampu berempati dengan orang lain, jujur, bertanggung
jawab dan dapat diandalkan serta berhati nurani. Sekali lagi ini berarti
faktor peranan keluarga, pendidikan formal dan informal, dan komunitas
sangat menentukan. Pemerintah dalam hal ini bertindak sebagai pihak
otoritas hendaknya mengkaji sedalam-dalamnya aspek dari dilaksanakannya
program ini, baik yang positif maupun yang negatif.
DAFTAR PUSTAKA
group/Artikel-Artikel/message/60/Ling Majaya/ Mar 30, 2013 6:19 am
+++_JANGAN LUPA LIKE N COMEN YA TEMAN_+++
==+_ANANDARIS YUNAN NUR FAKRI_+==
1 komentar:
PARA TOGELER,YANG INGIN ANGKA YANG BENAR-BENAR JITU DAN BISA MEMBAWA
ANDA DALAM SEBUAH KEBERUNTUNGAN,SILAHKAN SAJA HUB;
KI PANGANDARAN DI NO 085=319=486=059,KARNA BELIAU AKAN SELALU MEMBANTU ANDA DENGAN ANGKA RITUALNYA YANG DI JAMIN 100% TEMBUS DAN MEMANTAU ANDA SELAMA PEMASANGAN ANGKA (SGP/HKG/MALAYSIA/ )SAMPAI AKHIR PUTARAN ANGKA TOGEL SELESAI DI PUTAR,TRIMA KASIH....?
angka GHOIB: singapur 2D/3D/4D/
angka GHOIB: hongkong 2D/3D/4D/
angka GHOIB; malaysia 4D/6D/8D/
angka GHOIB; toto magnum 4D/5D/6D/
angka GHOIB; laos 4D/6D/8D
angka GHOIB; thailan
angka GHOIB; macau
angka ghoib; sidney
Posting Komentar