Bisnis dan hobi pacuan kuda juga
berkembang di Indonesia, salah satu dari kuda termahal di Indonesia
dimiliki oleh klub pacuan kuda, seperti yang dilasir tempo kuda
termahal di Indonesia yang berwarna merah itu setinggi 160 centimeter
itu dinamai Red Silenos. Tubuhnya ramping dan kekar. Rekam jejaknya,
dalam sembilan kali berlomba, enam kali ia juara pertama, dan tiga kali
juara kedua. Mereka yang gandrung dengan kuda pacu mengenalnya dengan
julukan 'si gopek'. Apa sebab? Red Silenos ketika dibeli oleh klub kuda
pacu Taliabo harganya mencapai Rp 500 juta. Alex Asmasoebrata,
pengusaha yang juga hobi kuda pacu, terusik dengan harga Red Silenos
yang menurutnya amat mahal. Biasanya, kata Alex, tak ada yang menawar
kuda dengan harga tinggi selain dirinya. "Sebelumnya rekor pembelian
kuda termahal saya yang pegang," katanya saat ditemui di pacuan kuda,
Pulomas, Jakarta Timur. Yang membeli Red Silenos adalah klub pacu
Taliabo. Di kalangan pegiat kuda pacu, Taliabo dikenal sebagai klub
baru milik Bupati Kepulauan Sula, Maluku Utara, Ahmad Hidayat Mus.
"Taliabo berdiri baru dua tahun," kata Mohammad Chaidir Saddak, Ketua
Umum Persatuan Olahraga Berkuda Seluruh Indonesia (Pordasi).
Pelatih Red Silenos, M. Udis, tahu betul riwayat kuda yang dirawatnya. Udis-lah yang
merawat Red Silenos sejak masih di kandungan induknya. Semula si
empunya kuda, yakni klub pacu Miranda, tak berniat menjualnya. Namun
lantaran harga yang ditawarkan di atas pasar, Red Silenos dilepas juga.
"Dia dijual saat usianya dua tahun," katanya. Sekarang usia Red Silenos sudah tiga tahun. Udis mengaku tak tahu mengapa Red Silenos bisa laku dengan harga Rp 500 juta. Ia mengatakan jual-beli kuda seringkali hanya persoalan selera. "Kalau suka, ya bisa mahal," katanya.
"Dia dijual saat usianya dua tahun," katanya. Sekarang usia Red Silenos sudah tiga tahun. Udis mengaku tak tahu mengapa Red Silenos bisa laku dengan harga Rp 500 juta. Ia mengatakan jual-beli kuda seringkali hanya persoalan selera. "Kalau suka, ya bisa mahal," katanya.
Sejak
lahir hingga saat ini, Red Silenos dirawat di arena pacuan kuda
Arcamanik, Bandung, Jawa Barat. Udis mengatakan Taliabo punya sekitar
lima ekor kuda pacu di Arcamanik. Kendati diunggulkan sebagai kuda pacu,
Udis mengatakan perawatan terhadap Red Silenos sama saja denga kuda
pacu lainnya. Setiap hari disisir, dirawat, dan diberi makan rumput
impor asal Australia. "Ongkosnya sektar Rp 4 juta sebulan," katanya.
Red Silenos digadang-gadang akan memenangkan perlombaan kuda paling bergengsi saat bertarung dalam Taliabo Derby 2013 yang diadakan di pacuan kuda Pulomas, Ahad 10 Maret 2013. Jika juara, jadiah utamanya Rp 30 juta. Namun ia finis di urutan kedua. "Saya tidak puas, padahal kuda sedang fit," kata Udis.
Taliabo dan keluarga Mus disebut-sebut punya ratusan kuda mewah yang tersebar di banyak pacuan kuda. Saat lomba Ahad tadi, Taliabo menurunkan 19 kuda. Seluruhnya atas nama anak-anak Hidayat yang usianya masih di ambang remaja.
Red Silenos digadang-gadang akan memenangkan perlombaan kuda paling bergengsi saat bertarung dalam Taliabo Derby 2013 yang diadakan di pacuan kuda Pulomas, Ahad 10 Maret 2013. Jika juara, jadiah utamanya Rp 30 juta. Namun ia finis di urutan kedua. "Saya tidak puas, padahal kuda sedang fit," kata Udis.
Taliabo dan keluarga Mus disebut-sebut punya ratusan kuda mewah yang tersebar di banyak pacuan kuda. Saat lomba Ahad tadi, Taliabo menurunkan 19 kuda. Seluruhnya atas nama anak-anak Hidayat yang usianya masih di ambang remaja.
0 komentar:
Posting Komentar